Candi Borobudur: Rute, Tarif, Jam Buka dan Aturan Terbaru 2023
4 mins read

Candi Borobudur: Rute, Tarif, Jam Buka dan Aturan Terbaru 2023

Candi Borobudur memang menjadi salah satu destinasi wisata yang wajib untuk kamu kunjungi jika sedang berada di Jogja. Meskipun letaknya cukup jauh di Magelang. Candi borobudur bisa dijangkau hanya dengan 1,5 jam saja dengan menggunakan kendaraan pribadi.sewaan dari pusat kota Jogja.

Bagi kalian yang ingin berkunjung ke CandiBorobudur sebaiknya cari tahu terlebih dahulu rute mudah yang bisa kamu lewati untuk kesana. Dibawah ini kami akan memberikan rute mudah yang bisa kamu lewati apabila ingin berkunjung kesana.

Rute Termudah ke Candi Borobudur

Rute termudah dari Jogja ke CandiBorobudur adalah melalui jalan magelang. Kita akan melewati gerbang selama jalan dari kota Jogja dan Flyover Jombor. Jika sudah melewati Kali Krasak yang memisahkan provinsi di Yogyakarta dan Jawa Tengah berarti kita sudah separuh jalan.

Persis di depan Pertigaan Tugu selamat datang di CandiBorobudur, belok kekiri ke jalan raya borobudur. Setelah itu tinggal mengikuti saja petunjuk jalan ke arah Candi Borobudur.

Candi Borobudur

Tarif Parkir di Candi Borobudur

Adapun area parkir mobil di CandiBorobudur yang terbilang cukup luas dan banyak pohon peneduh. Tarif hari biasa berbeda dengan akhir pekan dan liburan nasional.

Senin – Kamis

  • Mobil : Rp 10.000
  • Bus : Rp 20.000

Jumat – Minggu, dan Hari Libur Nasional

  • Mobil : Rp 15.000
  • Bus : Rp 25.000

Harga Tiket Masuk dan Jam Buka Candi Borobudur

Halaman/pelataran CandiBorobudur akan buka setiap hari pada pukul 07.00. Waktu yang paling pas untuk mengunjungi wisata candi borobudur adalah pagi hari, karena pada saat ini udara yang ada masih sangat segar. Loket tiket buka mulai pukul 06:30 hingga 16:30. Akan tetapi, kita juga bisa membeli tiketnya secara online.

Harga tiket masuk ke CandiBorobudur adalah Rp 50.0000 untuk dewasa dan Rp 25.000 untuk anak usia 3-10 tahun. Terdapat diskon hingga 50% untuk rombongan pelajar/mahasiswa minimal 20 orang.

Jika kamu ingin lebih hemat, tersedia juga tiket terusan CandiBorobudur+CandiPrambanan Rp 75.000 untuk dewasa dan Rp 35.000 untuk anak usia 3-10 tahun. Tiket terusan ini berlaku hanya 2 hari, jadi masih bisa digunakan keesokan harinya.

Aturan Terbaru Candi Borobudur

Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa setiap tempat pastinya memiliki aturannya masing-masing. Berikut dibawah ini adalah beberapa peraturan terbaru di CandiBorobudur yang kami rangkum dari sumber terpercaya.

  • Sejak tahun 2020, pengunjung sudah tidak diperbolehkan untuk naik ke candi. Jadi hanya bisa sampai pelataran/halaman candi. Ketentuan ini sedang dikaji ulang. Pada periode tertentu, kita bisa naik ke atas candi dengan didampingi pamong cerita (Tour Guide). Tiketnya dapat dibeli secara online di situs resmi. Akan tetapi, untuk naik memiliki kuota setiap harinya yaitu 1.200/hari.
  • Sejak hari senin pada tanggal 23 Januari 2023, dimana pelataran Candi Borobudur dibuka setiap hari. Sebelumnya pelataran tersebut ditutup setiap hari senin.
  • Dilarang membawa makanan dan minuman dari luar.

Candi Borobudur

Sejarah Candi Borobudur

Berdasarkan prasasti Karangtengah, diperkirakan CandiBorobudur dibangun oleh Raja Samaratungga dari Wangsa Syailendra dan baru diselesaikan oleh putrinya, Ratu Pramodhawardhani, pada abad ke 9.

Sedikit yang diketahui mengenai hal lainnya, termasuk siapa arsitek bangunan yang tersusun dari 2 Juta balok (55.000m3) batuan andesit yang saling mengunci ini bagaikan sebuah puzzle raksasa.

Sebuah legenda mengatakan bahwa Gunadarma yang berbaring memandang CandiBorobudur sampai ia tertidur dan tubuhnya berubah menjadi Perbukitan Menoreh. Gunadarma kemudian dianggap sebagai arsitek Candi Borobudur meskipun tidak ada prasasti bersejarah mengenai hal tersebut.

Relief Candi Borobudur

CandiBorobudur terdapat 2672 panel relief yang apabila disusun secara berjajar maka panjangnya akan mencapai 6 kilometer. Dimana relief ini terbagi menjadi 4 kisah utama yaitu Karmawibhangga, Lalitavistara, Jataka/Awadana dan Gandavyuha. Selain itu mengisahkan mengenai perjalanan hidup sang Buddha dan ajarannya, relief Candi Borobudur juga merekam kemajuan masyarakat Jawa pada masa itu.

Untuk bisa mengikuti cerita yang terdapat pada relief di Candi Borobudur. Wisatawan harus berjalan searah jarum jam dari pintu sebelah timur. Setelah sampai pada titik awal barulah naik ke tingkat selanjutnya. Demikian berulang hingga mencapai puncak Candi Borobudur. Ritual ini disebut dengan Pradaksina.